Dalami arti overthinking dan cara mengatasinya!
Banyak anak muda yang mengalami overthinking dan kebanyakan dari mereka adalah yang sedang menjalani hubungan jarak jauh atau yang lebih dikenal dengan Long Distance Relationship (LDR). Kebanyakan dari mereka selalu berfikiran berlebihan karena munculnya kecurigaan dari dirinya terhadap pasangannya. Mereka selalu ingin tahu dimana pasangannya, bersama siapa, dan sedang apa disana. Namun, mereka enggan untuk menanyakan hal tersebut karena takut disangka sebagai orang yang curigaan atau bahkan tidak percaya dengan pasangannya sendiri. Alhasil mereka memunculkan rasa curiga bahwa pasangannya berbuat macam-macam dibelakangnya.
Overthinking tidak hanya terjadi kepada anak muda saja, orang tua pun bisa saja mengalaminya. Terkadang orangtua terlalu khawatir dengan masa depan anaknya. Orangtua tidak akan pernah berhenti berfikir untuk mencari cara apa yang harus dilakukan agar anaknya bisa memiliki masa depan yang cerah namun terkadang cara berfikirnya terlalu berlebihan hingga bisa membuatnya stress.
Tak hanya itu, kini masyarakat dihebohkan dengan adanya pandemi yang tak kunjung reda dan menakut-nakuti mereka. Kebanyakan dari mereka yang terpapar Covid-19 berfikiran terlalu berlebihan hingga menimbulkan ketakutan dan kecemasan dalam dirinya yang akhirnya menurunkan imunitas tubuhnya. Keadaan seperti ini justru semakin memperburuk kesehatannya. Seseorang yang terpapar Covid-19 tidak seharusnya berfikir terlalu berlebihan dan harus tetap positive thinking agar bisa sembuh. Karena dengan berpositive thinking bisa membuat imunitas tubuhnya naik dan kembali pulih.
Sebagian orang tidak menyadari bahwa ia sedang mengalami overthinking. Kebanyakan dari mereka justru hanya berdiam diri tanpa berniat untuk menyelesaikan masalahnya. Maka dari itu, disini akan kita bahas apasih overthinking itu? Dan bagaimana cara mengatasinya
Overthinking adalah kegiatan memikirkan suatu hal secara berlebihan yang akhirnya menimbulkan kecemasan dan ketakutan dalam diri seseorang. Maka dari itu, Overthinking juga termasuk kedalam gangguan psikologis. “Overthinking adalah perilaku yang terjadi pada seseorang yang melibatkan proses berpikir secara berlebihan dan terus-menerus. Akibatnya, akan menghalangi kemajuan dalam hidup seseorang. Selain itu, kesehatannya akan terganggu serta akan membuat dirinya semakin merasa tertekan.” Menurut Megarina, Y., Lara, L., anjelly, F., Sebo, T. A. R., & Gratia, D. J. (2021, January 11).
Penyebab overthinking pada umumnya terjadi ketika seseorang sedang mempertimbangkan suatu keputusan, mencoba mengerti tindakan atau keputusan orang lain, memperkirakan yang belum terjadi, memikirkan apa yang telah terjadi serta kapan berakhirnya suatu yang telah terjadi. (Andiani, 2020).
Cara mengatasi overthinking yaitu dengan :
- Mencari Tahu Sumber Masalah
Penting bagi kita untuk mengenali siapa diri kita. Terkadang penyebab overthinking tidak hanya dari orang lain saja, tetapi dari diri kita sendiri. Hal ini bisa terjadi jika kita selalu berpikiran buruk (Negative Thinking) pada seseorang yang akhirnya akan menyerang mental kita sendiri. Namun, tak sedikit dijumpai penyebab overthinking juga dari lingkungan sekitar.
- Istirahat yang Cukup
Istirahat adalah suatu hal yang sangat penting untuk mengatasi rasa cemas. Cukupnya waktu tidur akan mengurangi kita mengalami gangguan kecemasan. Istirahatkan pikiran dan fisik dengan membayangkan suatu hal yang dapat membuat kita untuk bangkit melawan pikiran negatif serta menentramkan hati kita. “Suatu studi juga menemukan bahwa waktu tidur memiliki pengaruh besar untuk peningkatan stress emosional hingga 30%.” (Eti Ben Simon, Aubrey Rossi, Allison G. Harvey, Matthew P. Walker, 2019).
- Menjauhi Lingkungan yang Toxic
Terkadang orang-orang terdekat maupun lingkungan sekitar adalah penyebab seseorang mengalami overthinking. Kebanyakan dari mereka selalu mendesak seseorang untuk mejadi seperti apa yang mereka inginkan. Karena perasaan takut tidak dapat menjadi seperti apa yang mereka inginkan seseorang akan berpikiran secara keras dan berlebihan secara terus-menerus yang berakibat pada kesehatan mentalnya, ia pun akan merasa bahwa dirinnya kehilangan jati diri yang sebenarnya dan tidak pernah bisa mejadi dirinya sendiri karena tuntutan orang sekitarnya. Sebaiknya, jauhi lingkungan yang toxic. “Cari support system yang memang benar benar bisa untuk membawa kearah yang lebih baik dan tidak membuat kita tenggelam dalam pemikiran overthinking.” (Srikandi Ayu Hadi, 2020).
- Mencoba untuk Berpikir Positif
Terkadang overthinking disebabkan oleh pikiran buruk kita sendiri dikarenakan adanya kecemasan dan ketakutan pada suatu hal yang tidak sesuai dengan ekspektasi kita. Padahal sejatinya apapun yang terjadi pada diri kita sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Tetap hadapi dan ikuti alurnya, jangan terlalu dipikir dengan berlebihan agar tidak menimbulkan stress yang akhirnya melemahkan mental kita.
Jadi,
overthinking bisa disebabkan oleh pikiran buruk kita sendiri dikarenakan adanya
kecemasan dan ketakutan pada suatu hal yang tidak sesuai dengan ekspektasi
kita. Namun, tidak menutup kemungkinan overthinking juga disebabkan oleh orang
terdekat kita sendiri. Tetaplah berpositive thinking untuk apapun yang akan
terjadi dan apa yang sudah terjadi. Jauhi lingkungan yang buruk dan tetaplah
bersama dengan orang-orang yang baik.
Daftar Pustaka
Megarina, Y., Lara, L., anjelly, F., Sebo, T.
A. R., & Gratia, D. J. (2021). Pandangan Masyarakat terhadap Overthinking
dan Relasinya dengan Teori Rational Emotive Brief Therapy. https://doi.org/10.31234/osf.io/s8xpk
Simon, E.B., Rossi, A., Harvey,
A.G., Walker, M.P. (2019) Overanxious and underslept. Nature Human Behaviour.
Andiani,
S. (2020). Menghilangkan Sifat Overthinking. Junralpresisi.Com, 1–2. https://jurnalpresisi.pikiran-rakyat.com/opini/pr-15653283/menghilangkan-sifat[1]overthinking
Hadi, S.A. (2020). How I
Deal With Overthinking
Tidak ada komentar:
Posting Komentar